Analisis Konflik Budaya Kerja di Industri Manufaktur Aichi Jepang
Sari
Peningkatan pekerja migran Indonesia di sektor manufaktur Aichi Jepang telah menjadi fenomena yang kompleks terkait adaptasi budaya sebagai konsekuensi dari perbedaan budaya kerja dan dapat dilihat dari struktur hierarkis dan etos kerja. Terlebih lagi konflik budaya merupakan yang paling menghalangi produktivitas dan integrasi sosial dalam hubungan organisasi. Penelitian menerangkan berbagai jenis konflik budaya kerja yang dihadapi pekerja migran Indonesia dan mengolaborasikan strategi manajemen lintas budaya yang efektif sehubungan dengan beberapa aspek hubungan organisasi. Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif sehingga data empiris yang diperlukan diperoleh melalui wawancara dan tinjauan literatur dari pengalaman individu pada sektor manufaktur. Perbedaan variabel prinsip kerja seperti tatemae-honne merupakan sumber konflik tetapi dapat dihindari atau berkurang dengan arahan yang benar melalui komunikasi edukatif diiringi pelatihan antarbudaya serta fungsi mediasi oleh manajer lokal. Perlu sistem pelatihan adaptasi budaya berkelanjutan dan kebijakan SDM pendamping sehingga pekerja tetap dapat mengadaptasikan diri dengan peningkatan industri multinasional.
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.37531/yume.v8i3.10838
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional

